Stasiun Singosari ini berlokasi di Pangetan, Pagentan, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153. |
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Salam Bahagia dan Saling Menginspirasi...!!!
Hai mas-mas yang ganteng dan mbak-mbak yang cantik.
Sahabat SingosariMalang.com (Pusat Informasi Seputar Singosari Kabupaten Malang).
Bagaimana kabarnya nih?
Sudah melipat selimut belum?
Hehehe...
Kali ini mohon ijin admin SingosariMalang.com akan mengulas tentang Kokoh dan Menawannya Stasiun Singosari. Stasiun Singosari ini berlokasi di Pangetan, Pagentan, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153.
Menurut situs Wikipedia, Stasiun Singosari (SGS) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Pagentan, Singosari, Malang; pada ketinggian +487 meter; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Letak stasiun ini berdekatan dengan jalan utama Malang–Surabaya dan Terminal Singosari. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.
Perlu dicatat bahwa stasiun ini berbeda dengan Stasiun Singosari MS (stasiun trem) yang kini telah dinonaktifkan sejak 1978, terletak di timur Jalan Raya Malang–Surabaya, ke arah utara Pasar Singosari. Dahulu terdapat perpotongan jalur trem menuju Stasiun Jagalan yang terletak di dekat perlintasan sebidang Jalan Raya Malang–Surabaya.
Selanjutnya menurut situs Direktori Pariwisata bahwa Bangunan Stasiun Singosari ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Diperkirakan pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api dari Bangil-Sengon-Lawang-Malang yang dikerjakan oleh perusahaan kereta api milik pemerintah di Hindia Belanda, Staatspoorwegen (SS) dari tahun 1878 hingga tahun 1879 sebagai bagian dari proyek jalur kereta api di Jawa untuk line menuju bagian timur (oosterlijnen). Jalur sepanjang 49 kilo meter ini, pengerjaannya dimulai dari Bangil menuju Malang. Pengerjaan jalur rel ini merupakan kelanjutan dari proyek jalur rel sebelumnya, yaitu Surabaya-Bangil-Pasuruan, tapi jalur rel ini yang mengarah ke selatan.
Jalur Stasiun Kereta Api Singosari
Stasiun ini memiliki 4 jalur. Jalur 2 digunakan sebagai sepur lurus, dan jalur 2 dan 3 untuk persilangan. Sedangkan, jalur 4 digunakan untuk jalur darurat/buntu. Dilihat dari konstruksi bangunan, Stasiun Singosari memiliki kemiripan dengan Stasiun Tanggulangin. Peron tampak terbuka, tidak memiliki langit-langit beratap. Ruang tunggu berada pada konstruksi yang menggunakan kayu, dan ruang kepala stasiun maupun ruang sinyal menggunakan tembok yang kokoh.
Stasiun kecil ini masih tergolong mujur jika dibandingkan dengan stasiun yang bertipe sama, seperti misalnya dengan Stasiun Sukorejo. Stasiun Singosari memiliki halaman parkir yang cukup, dan masih bisa dikembangkan serta dekat dengan Pasar Sukorejo yang ramai. Tapi, faktanya Stasiun Sukorejo sudah tidak memiliki aktivitas dalam menaikkan dan menurunkan penumpang dalam kesehariannya. Sedangkan, Stasiun Singosari yang terlalu dekat dengan jalan.
Tempat ini sangat recommended bagi para sahabat semuanya. Bagi warga Singosari dan sekitarnya yang ingin bepergian keluar kota atau hanya sekedar jalan-jalan menikmati indahnya pemandangan silakan bisa berkunjung ke lokasi Stasiun Singosari ini.
Berikut beberapa ulasan dari warganet yang berkecimpung sebagai Local Guide di internet (Google):
Prilo Sekundiari: Stasiun kecil model lama. Gak ada tempat parkir, gak ada loket, hanya utk drop off dan naik kereta aja. Kereta yang lewat sini rata-rata hanya kereta regional lokal saja. Kereta jarak jauh ada tapi tidak banyak. Jika anda ingin melihat stasiun kecil model lama, stasiun Singosari ini adalah salah satu contohnya.
Ebith Joenaidi: stasiun kecil sebelum masuk stasiun blimbing, jika dari arah Surabaya, bangunan kuno dan cukup di cat ulang supaya kelihatan bersih dan menarik, aktifitas penumpang juga lumayan banyak, terutama penumpang kereta penataran atau tumapel.
Kresna Wahyu Ramadhani: Stasiun kecil namun cukup ramai untuk naik atau turun penumpang kereta, semoga tahun depan dibangun agar memudahkan para penumpang untuk naik ataupun turun agar tidak kehujanan juga. Kebersihan toilet bagus namun terkadang tidak disediakan tisu.
Naufal Reyhan Fadhil: Stasiun yang terletak di Malang. Stasiun ini melayani keberangkatan Kereta Api Lokal Penataran relasi Surabaya - Malang - Blitar. Sekilas stasiun ini tampak terlihat kecil, tapi di stasiun ini banyak penumpang yang turun atau naik dengan menggunakan Kereta Api Lokal Penataran. Fasilitas di sini bisa dibilang cukup memadai.
Aruna Jauharil: Stasiun kecil di daerah singosari. Tiket sudah bisa dibeli online. Masih belum ada mesin cetai tiket mandiri karena stasiun ini hanya stasiun kecil dan yang berhenti kebanyakan yang lokal saja seperti penataran-dhoho dan tumapel. Tempatnya bersih dan gratis parkir karena parkiran di samping jalan raya.
Berikut ini beberapa foto lokasi Stasiun Singosari:
Silakan bisa klik Google Map berikut ini:
Demikianlah ulasan tentang Kokoh dan Menawannya Stasiun Singosari. Senang rasanya bisa berbagi dengan sahabat semuanya.
Silakan tinggalkan jejak di kolom komentar ya. Boleh saran, kritik, atau wejangan agar SingosariMalang.com (Pusat Informasi Seputar Singosari Kabupaten Malang) ini berkembang semakin lebih baik lagi. Ketuk penawaran yang ada juga boleh kok. Gratis. Jangan lupa share ke yang lain ya. Semoga manfaat. Hehehe.
By the way, sudah jadi melipat selimut belum? Kalau belum, silakan melipat selimut dulu ya. Hehehe.
Salam Bahagia dan Saling Menginspirasi...!!!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Sumber Gambar: Google Map Stasiun Singosari
*****
Dapatkan berita-berita ter-update langsung dalam genggaman Anda dari SingosariMalang.com, dengan join ke channel Telegram 'SingosariMalang.com Update'. Caranya, klik link berikut: https://t.me/SingosariMalangcom dan klik 'Join'. Semoga bermanfaat!
0 comments:
Posting Komentar